Laman

Rabu, 09 Februari 2011

PIC SEJARAH,KERAGAMAN DAN KEUNIKAN MINAHASA

BATU MEGALITIK (Watu Pinawetengan)

batu megalitik yang mempunyai bentuk unik. Di antara hijaunya kaki Gunung Soputan, situs ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Menurut sejarah Minahasa dan penelitian arkeologi, batu yang terletak di Kecamatan Tompaso atau sekitar 60 kilometer dari Manado, Sulawesi Utara, adalah tempat dimana nenek moyang pertama membagi tanah diantara sembilan sub etnis Minahasa.

Pada permukaan batu terdapat ukiran buatan tangan. Gambar ini menunjukkan manusia, alat kelamin manusia, dan garis-garis tanpa makna yang jelas.

Selain itu, batu yang mempunyai panjang empat meter dan tinggi dua meter ini menurut sebagian warga lokal juga terlihat seperti pulau Minahasa.

Selain situs sejarah, batu ini juga digunakan sebagai fasilitas untuk berdoa oleh masyarakat setempat dan wisatawan. Bahkan beberapa orang asing sering datang ke sini untuk melakukan ritual tertentu seperti meminta pemulihan, dan perlindungan serta melakukan ritual untuk berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang mereka miliki. Ketika memasuki situs Watu Pinawetengan, Anda harus melepas alas kaki sebagai sebuah penghormatan karena diyakini bahwa tempat ini masih memiliki sisi magis religius.

Link: http://www.mediaindonesia.com


 Bukti Keragaman di minahasa 
Kuburan Turunan Yahudi (dalam Gambar tertera meninggal di pineleng )

Pic diambil dari : www.touminahasa.blogspot.com

Bukit KAsih

Monumen Kerukunan Umat beragama Di minahasa 
















 TARIAN KABASARAN MINAHASA

Kabasaran adalah sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa. Kabasaran juga sering disebut dengan Cakalele, tapi sebutan Cakalele adalah sama dengan tarian perang dari daerah Maluku. Pada saat ini Tarian Perang Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan tamu-tamu penting daerah. Menari dengan pakaian serba merah, mata melotot, wajah garang, diiringi tambur sambil membawa pedang dan  tombak tajam, membuat tarian kabasaran amat berbeda dengan tarian lainnya di Indonesia yang umumnya mengumbar senyum dengan gerakan yang lemah gemulai.

Tarian ini merupakan tarian keprajuritan tradisional Minahasa, yang diangkat dari kata; Wasal, yang berarti ayam jantan yang dipotong jenggernya agar supaya sang ayam menjadi lebih garang dalam bertarung.

Tarian ini diiringi oleh suara tambur dan / atau gong kecil. Alat musik pukul seperti Gong, Tambur atau Kolintang disebut “Pa ‘ Wasalen” dan para penarinya disebut Kawasalan, yang berarti menari dengan meniru gerakan dua ayam jantan yang sedang bertarung.
Nb: dibeberapa ksempatan tarian ini Disajikan untuk menyambut tamu.

Link : http://theoelin.multiply.com/journal/item/40/TARI_PERANG_KABASARAN_?&item_id=40&view:replies=threaded


BINATANG LANGKA TARSIUS

Tarsius (diantaranya Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus) adalah binatang unik dan langka. Primata kecil ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia, meskipun satwa ini bukan monyet. Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina sedangkan sisanya, 7 jenis terdapat di Sulawesi Utara Indonesia. Yang paling dikenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaitu Tarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier).
Populasi satwa langka tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi Utara diperkirakan tersisa 1.800. Ini menurun drastis jika dibandingkan 10 tahun terakhir dimana jumlah satwa yang bernama latin Tarsius spectrum ini, masih berkisar 3.500 ekor. Bahkan untuk Tarsius pumilus, diduga amat langka karena jarang sekali diketemukan lagi.
Penurunan populasi tarsius dikarenakan rusaknya hutan sebagai habitat utama satwa langka ini. Saat ini pemerintah Sulawesi Berusaha menjaga keberadaan hewan ini,Keunikan hewan ini dapat memutarkan kepalanya 180 derajad tanpa memutar badannya.

Sementara Itu dulu...GBU All GB Minahasa